Venue Hunting

Perjalanan saya dan Ibhe dalam menentukan venue sama sekali gak ribet (apalagi Ibhe, tinggal ongkang-ongkang kaki di Boston, soalnya yang keliling liat venue di Jakarta ya saya doank). Pokoknya dari awal, saya udah nentuin kriteria yang harus dipenuhi venue kita nanti dan gak bisa ditawar-tawar, yaitu:

1. Lantai harus berkarpet (karena saya paling gak sukaaa kalau kondangan di tempat yang lantainya gak dikarpetin trus ada air/makanan tumpah ke lantai, trus keinjek-injek sepatu orang, yang otomatis bikin lantainya keliatan kotor).
2. Kapasitas 600 undangan alias 1200 orang (well, ini pesan sponsor dari Ayah sih sebenernya, saya sendiri pengennya bikin pesta kecil-kecilan aja yang isinya 50an tamu). 
3. Untuk mencapai venuenya tidak diperlukan pindah-pindah lift.

Dari situ, saya bikin short list venue-venue yang masuk kriteria dan budget tentunya, yaitu Menara 165 (Granada Ballroom), Bidakara (Auditorium Binakarna) dan Patra Jasa (Yudistira Ballroom).

Saya lalu pergi ke venue-venue tersebut ditemenin Ayah (abis CPP nya jauh sih) dengan hasil survey di bawah ini:

Menara 165 (Granada Ballroom)
Sebenernya venue ini yang paling saya dan Ibhe suka. Ruangannya spacious, full carpet, terkesan mewah karena gedungnya baru dan lokasinya bener-bener in between rumah saya dan Ibhe (saya di Pondok Gede, Ibhe di Pondok Aren) dan mudah dicapai untuk teman-teman kami yang lebih banyak tinggal di Jakarta Selatan. Paling-paling complain yang saya pernah denger untuk gedung ini adalah kurangnya lahan parkir, yang menurut pengelola gedung sih sekarang udah diakalin dengan pakai lahan parkir gedung di sebelahnya. Oh ya, last time I checked mulai dari wedding yang dibook dari tahun 2012 harus menggunakan in house banquetnya menara 165, kalo mau pake catering luar, pilihannya hanya satu (duh lupa 'euy nama Catering yang disebut, entah Akasya entah Gandrung, maafkan diriku yang pikun ini ya). Sedangkan untuk dekor dan photography, rekanannya cukup banyak dan oke-oke koq.
Ditambah lagi, tanggal cantik yang saya dan Ibhe mau masih available disini (kata marketingnya sih tadinya sudah ada yang book tapi mereka memutuskan majuin tanggal ke bulan Juni). Sayangnya, Ayah kurang sreg dengan lokasi gedung, mengingat tamu-tamu doi kebanyakan dari Jakarta Pusat, yang agak pe-er juga sih kalau harus ke TB Simatupang.

Bidakara (Auditorium Binakarna)
Karena udah keseringan kondangan di mari, jadi agak malas datang khusus untuk survey. Bidakara ini dari segi lokasi, kondisi gedung dan tempat parkirnya menurut saya termasuk prima dan sangat memadai. Tapi jujur, untuk wedding reception di Bidakara saya paling suka ruangan Birawa Assembly Hallnya. Masalahnya jumlah tamu resepsi saya terlalu sedikit untuk pakai Birawa, jadi optionnya tinggal Binakarna. Saya sendiri gak begitu suka Binakarna karena struktur ruangannya yang ala auditorium sehingga sebagian ceilingnya pendek (ini bikin agak pengap IMHO, atau mungkin emank sayanya aja yang claustrophobic), jadi dicoretlah Binakarna dari daftar (selain itu tanggal-tanggal di Bidakara banyak yang udah penuh untuk bulan -ber -ber -ber 2012, padahal saya surveynya Oktober 2011 loh.. sigap sekali ya calon-calon pengantin Jakarta booking gedungnya). Oh ya, perihal catering, di Bidakara wajib pakai in house catering di hari Sabtu. Hari lainnya boleh pakai catering lain yang rekanan (dengan extra charge tentunya).

Patra Jasa (Yudistira Ballroom)
Saya juga lumayan sering kondangan kesini, jadi udah hapal bentuk, kekurangan, dan kelebihan ini gedung. So begitu sampai, saya dan ayah ya langsung nanya harga beserta availability tanggal-tanggalnya ke pengelola gedung. Sempet surprise dengan harga sewa gedungnya yang termasuk sangat terjangkau untuk gedung dengan lokasi yang oke. Kekurangannya, paling gedungnya udah terasa agak tua, parkir ga segede di Bidakara (tapi better than 165 IMHO), dan di lorong masuk menuju ballroom, banyak bank dan cafe yang bikin nilai estetikanya jadi berkurang. Catering, Dekor, dan Photography harus pakai rekanan, khusus Dekor dan Photography masih bisa sih kalau mau pake non rekanan, tapi ada extra charge. Perihal tanggal, tanggal cantik 10/11/12 disini udah di book, tapi tanggal 11/11/12nya masih available, jadi masih layak dipertimbangkan.

Pada akhirnya, setelah rembuk dan diskusi beberapa hari dengan ortu dan Ibhe, diputuskanlah bawa resepsi Dinda dan Ibhe akan diadakan di Patra Jasa saja pada hari minggu tanggal 11/11/12 dan akad akan tetap dilakukan di tanggal cantik, yaitu hari sabtu 10/11/12. Itupun kita hampiiiir kehilangan bookingan si Patra Jasa. Alkisah, setelah ayah pasang nama Dinda dan Ibhe untuk resepsi di Patra Jasa hari minggu tanggal 11/11/12, dia lupaaa kalau bookingan itu hanya berlaku seminggu (lebih tepatnya, kayaknya dia lupa kalau baru booking aja ke Patra Jasa dan belum DP). Untungnya saya sempet ngingetin dan ketika si Ayah finally bayar DP, ternyata itu adalah hari terakhir bookingan kita berlaku. Phew! Nampaknya saya dan Ibhe memang berjodoh dengan venue ini, so let's hope semuanya akan lancar di hari H. :)